Achmanto Mendatu
.
Emosi adalah keadaan internal yang memiliki manifestasi eksternal. Meskipun yang bisa merasakan emosi hanyalah yang mengalaminya, namun orang lain kerap bisa mengetahuinya karena emosi diekspresikan dalam berbagai bentuk. Emosi diekspresikan dalam bentuk verbal maupun nonverbal. Ekspresi verbal misalnya menulis dalam kata-kata, berbicara tentang emosi yang dialami, dan lainnya. Ekspresi nonverbal misalnya perubahan ekspresi wajah, ekspresi vokal atau (nada suara dan urutan pengucapan), perubahan fisiologis, gerak dan isyarat tubuh, dan tindakan-tindakan emosional.
Emosi adalah keadaan internal yang memiliki manifestasi eksternal. Meskipun yang bisa merasakan emosi hanyalah yang mengalaminya, namun orang lain kerap bisa mengetahuinya karena emosi diekspresikan dalam berbagai bentuk. Emosi diekspresikan dalam bentuk verbal maupun nonverbal. Ekspresi verbal misalnya menulis dalam kata-kata, berbicara tentang emosi yang dialami, dan lainnya. Ekspresi nonverbal misalnya perubahan ekspresi wajah, ekspresi vokal atau (nada suara dan urutan pengucapan), perubahan fisiologis, gerak dan isyarat tubuh, dan tindakan-tindakan emosional.
Ekspresi wajah. Mengapa Anda bisa tahu seseorang sedang bahagia atau sedih? Sebab emosi bahagia dan sedih itu diekspresikan melalui raut wajah. Hanya dengan melihat wajah seseorang, Anda sering tepat menebak emosi yang dialami orang itu. Anda tahu wajah seseorang yang sedang marah, sedih, bahagia, takut atau terkejut. Pasti berbeda wajah ditunjukkan pada saat marah dan pada saat sedih.
Ekspresi vokal. Biasanya nada suara vokal seseorang akan berubah mengiringi emosi yang dialami. Seseorang yang marah nada suaranya akan meninggi. Mereka yang bahagia akan lepas dan lancar. Sedangkan mereka yang sedih mungkin terbata-bata. Tidak jarang kita tahu emosi yang dialami seseorang hanya dari nada suaranya saja.
Perubahan fisiologis. Saat Anda merasakan emosi terdapat perubahan fisiologis yang mengiringi baik yang bisa Anda rasakan maupun tidak. Pada saat takut, Anda mungkin merasakan detak jantung meningkat, berdebar-debar, kaki dan tangan gemetar, bulu kuduk merinding, otot wajah menegang, berkeringat, kencing di celana, dan sebagainya. Perubahan-perubahan itu tidak jarang juga diketahui orang lain.
Gerak dan isyarat tubuh. Begitulah, emosi diekspresikan dalam gerak dan isyarat tubuh. Kita kadang cukup tahu seseorang sedang gugup atau jatuh cinta hanya dari bahasa tubuhnya. Seseorang yang gugup menjadi tidak hati-hati, banyak melakukan gerakan tidak perlu, sering melakukan kesalahan, berkeringat dan semacamnya. Orang yang jatuh cinta menatap yang dicintai lebih sering, duduk condong padanya, tersenyum lebih lebar dan lainnya.
Tindakan-tindakan emosional. Pada saat mengalami emosi, kadang seseorang hanya diam saja. Tapi, diam pun adalah tindakan yang mencerminkan keadaan emosional. Beberapa tindakan emosional lain misalnya saat takut meringkuk di bawah meja, saat sedih menangis, saat marah membanting gelas, saat kecewa menyalahkan orang lain, saat tersinggung memaki, dan lainnya.