Emosi bisa disembunyikan. Coba Anda ingat-ingat dalam situasi apa saja emosi yang sebenarnya Anda rasakan sering Anda sembunyikan? Kita terbiasa untuk menyembunyikan emosi tertentu kita bila emosi itu kurang bisa diterima. Misalnya marah kepada atasan akan disembunyikan serapi-rapinya. Kalau tetap ditunjukkan, tentu saja bahaya menanti karier Anda.
Banyak situasi dimana seseorang diharapkan menunjukkan emosi tertentu. Misalnya beberapa situasi mengharapkan emosi sedih ditunjukkan oleh orang-orang yang hadir. Tidak lucu jika Anda malah menunjukkan muka bahagia saat pemakaman ayah Anda. Nah, sekalipun Anda merasa bahagia, Anda pasti akan menutupi emosi bahagia Anda dengan berpura-pura sedih. Begitu juga ketika tetangga Anda terkena musibah, maka sudah seharusnya Anda menunjukkan kesedihan meskipun Anda tidak benar-benar merasakan sedih.
Beberapa situasi yang lain mengharapkan emosi bahagia yang ditunjukkan. Saat Anda diberi hadiah, tentu Anda tetap harus berpura-pura bahagia menerimanya meskipun saat itu hati Anda bahagia. Begitupun saat ulang tahun kekasih Anda, jika Anda menunjukkan emosi marah, tentu tidak akan menyenangkan baginya. Jadi, meskipun Anda marah, Anda akan tetap berpura-pura bahagia.