Percayakah Anda bahwa terdapat 229 kata-kata emosi dalam bahasa Indonesia dan ada 209 kata-kata emosi dalam bahasa Minangkabau? Luar biasa banyak bukan? Apakah itu berarti sebanyak itu juga emosi yang dimiliki orang Indonesia? Menurut sebagian ahli, kata-kata emosi dalam satu bahasa menunjukkan kategorisasi emosi yang dilakukan para pengguna bahasa tersebut. Artinya memang terdapat sejumlah itu emosi yang berhasil dibedakan oleh orang Indonesia.
Umumnya orang tidak benar-benar bisa menyebutkan seluruh kata emosi yang ada. Lagipula batas antara kata-kata emosi tidak terlalu jelas. Tapi kata-kata yang memiliki makna cenderung sama akan menjadi kelompok tersendiri. Misalnya kata emosi marah, kata yang maknanya berdekatan antara lain murka dan panas hati. Kata-kata yang berdekatan makna dengan bahagia, misalnya senang, gembira, riang hati, dan damai. Lalu kata-kata yang berdekatan makna dengan takut, misalnya ngeri, gentar, dan kecut.
Tidak ada satupun kata emosi dalam satu bahasa yang ekuivalen seluruhnya dengan kata emosi pada bahasa lain. Dua kata emosi yang diterjemahkan saling koresponden ternyata belum tentu mewakili kategori emosi yang benar-benar sama. Misalnya tidak ada kesamaan yang sungguh-sungguh tepat antara kata-kata yang bernuansa terkejut dalam bahasa melayu (terkejut, hairan, terperanjat) dan bahasa inggris (surprised, amazed, shocked, startled). Artinya bahasa Malaysia tidak memiliki satu katapun yang ekuivalen dengan surprise, yang dianggap sebagai emosi dasar manusia. Lalu misalnya kata ‘love’ yang lebih dekat ke senang dalam bahasa inggris selalu diterjemahkan sebagai ‘cinta’ dalam bahasa Minangkabau, padahal ‘cinta’ dalam bahasa Minangkabau lebih dekat ke sedih.