Bayi memiliki emosi. Jika Anda sering berinteraksi dengan bayi, bahkan bayi Anda sendiri mungkin, Anda tahu bahwa mereka akan tersenyum ketika mendapatkan sesuatu yang menyenangkan baginya. Selama mereka bermain, biasanya menunjukkan emosi gembira seperti yang ditunjukkan lewat ekspresi wajah gembira atau tersenyum. Mereka juga tertawa senang.
Seorang bayi biasanya akan menangis jika mengalami hal-hal yang tidak menyenangkan. Jika Anda menyakitinya, ia menangis. Begitupun jika mendadak ia dibawa ke dalam situasi yang tidak familiar. Kalau Anda mengejutkannya, maka ia pun akan menunjukkan keterkejutan. Ekspresi mukanya akan berubah-ubah tergantung emosi yang dialami. Pendek kata, bayi menunjukkan emosi.
Pada saat masih kecil, pada waktu mulai belajar bicara sampai umur beberapa tahun, kosa kata emosi yang dimiliki seorang anak hanya beberapa saja, seperti misalnya marah, takut dan senang. Beranjak dewasa, kosa kata itu akan semakin lengkap. Perlahan-lahan seorang anak mampu membedakan satu jenis emosi yang berbeda-beda.