Anda memiliki anjing? Pernahkah Anda memperhatikan wajahnya yang tampak begitu sedih ketika Anda menyakitinya? Tidak jarang, mereka seolah-olah mengeluarkan air mata. Matanya memandang Anda dengan tatapan yang begitu berbeda. Tatapan sedih. Anjing bisa merasakan kesedihan. Begitu pun kalau anda menakuti seekor anjing. Sang anjing pun menunjukkan rasa takut. Dipanggil tidak mau mendekat. Saat di belai, ia berusaha menghindar. Mukanya pun menampakkan adanya ketakutan. Pada saat anjing marah, Anda juga tahu. Ia menyalak dan bersiap menyerang. Singkat kata, untuk beberapa jenis emosi yang dialami anjing, Anda bisa mengetahuinya.
Anjing mampu membedakan sekitar 100 kata yang diucapkan manusia dan bertindak dengan cara berbeda terhadap kata-kata itu. Misalnya jika sejak kecil anjing Anda diajak jalan-jalan dengan perintah ‘ayo jalan-jalan’. Pada saat Anda mengucapkannya, anjing akan meresponnya dengan gembira karena diajak jalan-jalan. Ia mungkin melompat-lompat atau menunjukkan ekspresi gembira lainnya. Selain sekedar merespon, anjing juga mengomunikasikan emosi yang dialaminya. Anda tahu saat anjing Anda gembira karena sang anjing menunjukkannya pada Anda.
Binatang-binatang yang lain juga memiliki emosi. Berbagai jenis primata, seperti orangutan, gorila, dan simpanse sangat jelas menunjukkan emosi. Begitu juga kucing, tikus, kelinci dan lainnya. Namun demikian tidak semua jenis binatang terbukti memiliki emosi. Hanya sebagian binatang saja yang memiliki emosi.