Apakah kemampuan psi dimiliki semua orang?

Pertanyaan penting tentang psi adalah apakah psi dimiliki setiap orang atau hanya dimiliki oleh mereka yang diberkahi khusus? Pemahaman populer masyarakat menyebutkan bahwa psi hanya dimiliki oleh orang-orang yang memiliki bakat istimewa saja. Apakah hal tersebut benar?

Sebuah penelitian, yang diberi nama ‘ganzfeld’ dirancang untuk membuktikan asumsi tersebut. Prosedur ganzfeld adalah sebuah prosedur penelitian yang dilakukan untuk membuktikan apakah seseorang bisa atau sanggup mendeteksi dan mengirimkan informasi psi. Penelitian tersebut dilakukan di Maimonides Hospital dan Psychophysical Research Laboratories di Princeton, Amerika Serikat.

“Ada dua kelompok orang yang diteliti, yakni pengirim pesan dan penerima pesan. Para penerima pesan dikondisikan untuk mengalami keadaan mirip mimpi. Mata para penerima pesan ditutupi bola pingpong yang digerakkan sehingga tercipta pola visual pada penerima pesan berupa terang-gelap. Pada saat bersamaan mereka mendengarkan suara berisik yang tidak berpola (dua suara dari dua radio FM). Dengan cara ini, penerima pesan dikelilingi oleh area sensorik yang sama, yang membuat mereka berada dalam keadaan antara jaga dan tidur.

Pengirim pesan berada dalam ruangan berbeda. Sang pengirim pesan memilih secara acak sebuah gambar atau video klip dari banyak pilihan yang tersedia. Pilihan itu secara langsung ditayangkan dalam layar monitor di ruangan lain. Hanya sang pengirim pesan yang tahu gambar atau video klip apa yang dipilihnya. Pengirim pesan berkonsentrasi pada gambar atau video klip pilihannya. Lalu penerima pesan diharapkan untuk mendeskripsikan apa yang ada dalam pikirannya. Penerima pesan mendeskripsikan dengan suara keras semua yang dipikirkannya dan semua bayangan yang diingatnya. Peneliti merekam semua yang dikatakan penerima pesan.

Pada akhir penelitian, empat gambar yang berbeda (salah satunya gambar yang dipilih pengirim pesan) ditampilkan dalam monitor di ruangan penerima pesan. Berdasarkan bayangan mental yang dialami, penerima pesan harus menyebutkan mana gambar yang dikirim oleh pengirim pesan. Penerima pesan hanya memiliki sekali kesempatan menyebutkan. Ternyata, penerima pesan jauh lebih sering mampu menyebutkan dengan benar pilihan pengirim pesan. Mereka cenderung benar. Kadangkala malah sangat akurat deskripsinya.”

Setelah ribuan orang mengikuti eksperimen tersebut dalam kurun waktu lebih dari 20 tahun, bukti-bukti semakin bertumpuk menguatkan pendapat bahwa semua orang memiliki kemampuan psi. Hanya saja ada yang mampu memaksimalkanya, dan sebagian besar yang lain hanya mendiamkannya saja. Mereka yang dianggap diberi bakat istimewa sangat dimungkinkan hanya karena mereka mampu memanfaatkannya lebih maksimal. Secara potensial, psi ada pada setiap manusia.

Ada sebuah temuan yang menarik dari beberapa penelitian, yakni bahwa orang lebih akurat menebak pada kesempatan pertama daripada kesempatan selanjutnya. Sepertinya, kesempatan pertama lebih bersih dari berbagai pengaruh pertimbangan sehingga lebih mungkin merupakan fenomena psi. Setidaknya itu juga diyakini masyarakat umum. Banyak penjudi nomor buntut bertanya pada sembarang orang nomor apa yang dipikirkan. Jawaban yang spontan dan pertama kali dari orang itu digunakan sebagai nomor taruhan. Adapun jawaban kedua atau yang dipikirkan dulu tidak akan dipakai. Jawaban pertama dan spontan dianggap masih bersih dan dinilai sebagai fenomena psi.