Oleh Achmanto Mendatu
Konon, kepercayaan terhadap pasangan merupakan pondasi terpenting dalam hubungan, baik dalam pacaran maupun pernikahan. "Percayalah pada pasangan Anda, maka Anda akan bahagia." Begitu bunyi petuah klasik bagi yang menjalani hubungan cinta. Saran tersebut cukup masuk akal. Jika Anda tidak percaya pada pasangan Anda, bagaimana Anda akan merasa tenteram? Anda akan diliputi kekhawatiran si dia tidak setia, tidak lagi mencintai Anda atau akan meninggalkan Anda. Cemburu dan cemas akan selalu menjadi bagian dari hidup Anda. Jadi, sudah tentu Anda tidak akan merasa bahagia. Hanya jika Anda percaya penuh pada pasangan, maka Anda akan merasa tenteram. Anda tidak khawatir si dia akan berpaling meskipun si dia memiliki peluang melakukannya. Kemanapun dia pergi, Anda santai saja. Anda tidak takut si dia tidak lagi mencintai Anda. Anda merasa nyaman menjalin cinta dengannya.
Konon, kepercayaan terhadap pasangan merupakan pondasi terpenting dalam hubungan, baik dalam pacaran maupun pernikahan. "Percayalah pada pasangan Anda, maka Anda akan bahagia." Begitu bunyi petuah klasik bagi yang menjalani hubungan cinta. Saran tersebut cukup masuk akal. Jika Anda tidak percaya pada pasangan Anda, bagaimana Anda akan merasa tenteram? Anda akan diliputi kekhawatiran si dia tidak setia, tidak lagi mencintai Anda atau akan meninggalkan Anda. Cemburu dan cemas akan selalu menjadi bagian dari hidup Anda. Jadi, sudah tentu Anda tidak akan merasa bahagia. Hanya jika Anda percaya penuh pada pasangan, maka Anda akan merasa tenteram. Anda tidak khawatir si dia akan berpaling meskipun si dia memiliki peluang melakukannya. Kemanapun dia pergi, Anda santai saja. Anda tidak takut si dia tidak lagi mencintai Anda. Anda merasa nyaman menjalin cinta dengannya.
Selain kepercayaan, jalinan hubungan pacaran dan pernikahan juga memerlukan keintiman atau kedekatan. Bagi sebagian besar orang, terasa tidak masuk akal jika menjalin hubungan tapi tidak merasakan kedekatan satu sama lain. Anda mungkin berharap untuk sedekat mungkin dengan pasangan. Anda ingin menyerahkan rahasia-rahasia dan segala persoalan. Anda ingin bermanja-manja padanya. Anda tidak malu, tidak gengsi, dan tidak merasa asing padanya.
Nah, seberapa Anda intim dan percaya pada pasangan Anda? Kurang intim dan kurang percaya? Cukup intim dan cukup percaya? Atau sangat intim dan sangat percaya?
Keintiman dan kepercayaan seseorang pada pasangannya secara umum disebut sebagai kelekatan (attachment dalam bahasa inggris). Menurut Hazan dan Shaver dalam Journal of Personality and Social Psychology, tahun 1987, volume 52, halaman 511-524, dalam artikel yang berjudul "Romantic Love Conceptualized as an Attachment Process", terdapat tiga tipe kelekatan yang berbeda. Ada orang yang memiliki tipe kelekatan aman, ada yang memiliki tipe kelekatan menghindar dan ada yang memiliki tipe kelekatan cemas. Antara satu orang dengan lainnya memiliki tipe berbeda. Sebuah penelitian yang melibatkan 1929 partisipan yang terdiri dari 891 perempuan dan 1038 laki-laki, menunjukkan bahwa umumnya orang melaporkan memiliki tipe kelekatan aman (43,2%), baru kemudian tipe kelekatan menghindar (34,5%) dan terendah kelekatan cemas (22,2%).
Berikut contoh kasus nyata untuk Anda yang saya peroleh dari curhat konsultasi kepada saya. Mimi (bukan nama sebenarnya) sangat mempercayai pasangannya. Dia yakin bahwa pasangannya sangat memperhatikan dirinya. Dia tidak khawatir pasangannya akan meninggalkannya. Sementara itu Dina (juga bukan nama sebenarnya) ketakutan pasangannya akan meninggalkan dirinya. Dia sering merasa khawatir pasangannya tidak sungguh-sungguh mencintainya. Berbeda lagi dengan Yona (nama samaran), dia sulit sekali mempercayai pasangannya. Dia tidak nyaman berada di dekat pasangannya itu.
Mereka; Mimi, Dina, dan Yona, sama-sama mencintai pasangannya. Akan tetapi mereka bertiga tidak sama. Jika kita ajukan pertanyaan: "seberapa nyaman kamu merasakan keterhubungan dengan pasanganmu?" Jawaban mereka bervariasi. Mimi akan berkata sangat nyaman dengan hubungan yang paling intim sekalipun. Dina merasa cukup nyaman dekat dengan pasangannya tetapi selalu cemas hubungan itu akan berakhir. Sedangkan Yona merasa tidak nyaman bila hubungan menjadi lebih intim dari yang diinginkannya. Artinya, Yona tidak sanggup menjalin hubungan yang sangat dekat dan intim.
Bisakah Anda melihat perbedaan kelekatan terhadap pasangan di antara Mimi, Dina dan Yona? Mimi memiliki tipe kelekatan aman. Dina memiliki tipe kelekatan cemas. Yona memiliki tipe kelekatan menghindar. Bagaimana dengan Anda, apa tipe Anda?
Sekarang tiba saatnya untuk mengetahui bagaimana tipe kelekatan Anda kepada pasangan Anda. Berikut akan diterangkan masing-masing tipe kelekatan yang ada. Jika Anda merasa diri Anda cocok pada satu tipe tertentu, maka itulah tipe kelekatan Anda.
1. Tipe kelekatan aman.
Mereka yang memiliki tipe aman memiliki kepercayaan penuh terhadap yang dicintai. Terdapat dorongan untuk dekat dengan yang dicintai tapi dengan tetap menjadi dirinya sendiri. Mereka yakin bahwa pasangannya adalah orang yang layak diperhatikan serta sebaliknya sangat memperhatikan dirinya. Mereka merasa nyaman bila bergantung pada yang dicintai. Sebaliknya mereka juga merasa nyaman bila yang dicintai bergantung pada mereka. Mereka tidak merasa khawatir ditinggalkan oleh yang mereka cintai.
Berikut adalah beberapa pernyataan yang menggambarkan tipe kelekatan aman. Jika Anda merasa pernyataan berikut cukup sesuai dengan Anda, maka mungkin inilah tipe kelekatan Anda.
- Saya merasa nyaman dengan kedekatan dan atau mandiri
- Saya merasa cukup mudah merasa dekat dengan orang lain
- Saya merasa nyaman bergantung pada seseorang
- Saya merasa nyaman seseorang bergantung pada saya
- Saya tidak merasa khawatir ditinggalkan
- Saya tidak merasa khawatir seseorang menjadi sangat dekat dengan saya.
Apa yang harus dilakukan jika Anda memiliki tipe kelekatan aman?
Dalam sebuah penelitian oleh Fricker & Moore, yang dipublikasikan dalam Current Research in Social Psychology, tahun 2002, volume 7, halaman 182-204, dalam artikel berjudul "Relationship Satisfaction: The Role of Loves Styles and Attachment Styles", ditemukan fakta bahwa orang yang memiliki tipe kelekatan aman mengalami kepuasan hubungan yang tinggi. Artinya, mereka adalah orang-orang berbahagia dalam menjalin hubungan cinta, baik dalam pacaran maupun pernikahan. Bagi mereka, hubungan cinta membuat hati tenteram dan nyaman. Jadi, jika Anda memiliki tipe aman maka hanya satu kata yang cocok untuk Anda, nikmatilah!
2. Tipe kelekatan menghindar
Tipe kelekatan menghindar ditandai dengan perasaan kurang nyaman mengalami suatu keintiman atau kedekatan. Mereka enggan untuk percaya dan bergantung pada orang yang dicintai. Mereka akan berusaha menjaga hubungan agar tidak terlalu dekat atau intim.
Berikut adalah beberapa pernyataan yang menggambarkan tipe kelekatan menghindar. Jika Anda merasa pernyataannya banyak sesuai dengan Anda, maka mungkin inilah tipe kelekatan Anda.
- Saya memerlukan keberanian besar untuk mandiri
- Saya merasa tidak nyaman menjadi lebih dekat dengan orang lain
- Saya menemukan kesulitan untuk mempercayai orang lain seutuhnya
- Saya sulit untuk membiarkan diri saya tergantung pada orang lain
- Saya gugup ketika seseorang menjadi begitu dekat dengan saya
- Pasangan yang saya cintai menginginkan hubungan yang lebih intim, lebih dari yang saya rasakan nyaman melakukannya.
Apa yang harus dilakukan jika Anda memiliki tipe kelekatan menghindar?
Penelitian yang dilakukan Fricker & Moore (2002) menunjukkan bahwa orang yang memiliki tipe kelekatan menghindar mengalami kepuasan hubungan yang rendah. Karena mereka sulit percaya dan intim kepada orang lain, akibatnya mereka sulit menikmati hubungan cinta dengan pasangan. Jika Anda memiliki tipe kelekatan ini, maka Anda harus belajar untuk lebih mempercayai pasangan Anda. Hanya dengan jalan tersebut Anda akan lebih bisa menikmati hubungan cinta yang Anda jalin.
3. Tipe kelekatan cemas
Mereka yang memiliki tipe cemas mempunyai dorongan untuk meleburkan diri sepenuhnya dengan orang yang dicintai. Mereka merasa tidak sanggup untuk berdiri sendiri tanpa ada yang dicintai. Akibatnya mereka mengalami kecemasan tinggi akan ditinggalkan. Mereka juga sangat takut akan diabaikan. Terkadang, muncul juga kekhawatiran bahwa mereka tidak sungguh-sungguh dicintai oleh pasangan mereka.
Berikut adalah beberapa pernyataan yang menggambarkan tipe kelekatan cemas. Jika Anda merasa pernyataannya sesuai menggambarkan diri Anda, maka mungkin inilah tipe kelekatan Anda.
- Saya memerlukan keberanian besar untuk menjadi lebih dekat dengan seseorang.
- Saya merasa bahwa orang lain enggan untuk ‘dekat’ dengan saya seperti yang saya inginkan.
- Saya sering khawatir bahwa pasangan saya tidak sungguh-sungguh mencintai saya
- Saya sering merasa khawatir pasangan saya tidak sungguh-sungguh ingin tinggal bersama saya
- Saya ingin menyatu seluruhnya dengan orang lain, dan dorongan ini kadang membuat orang lain menjauh dari saya
Apa yang harus dilakukan jika Anda memiliki tipe kelekatan cemas?
Penelitian Fricker & Moore (2002) memperlihatkan bahwa orang yang memiliki tipe kelekatan cemas adalah orang yang paling rendah kepuasan hubungannya. Hal tersebut cukup masuk akal. Bagaimana tidak, mereka selalu cemas tidak lagi dicintai, selalu khawatir akan ditinggalkan, dan selalu gundah tidak diterima pasangan. Dalam kondisi demikian itu, sulit untuk bisa merasa berbahagia dalam jalinan cinta? Jika Anda memiliki tipe kelekatan cemas, maka semestinya Anda belajar untuk lebih mandiri dan tidak tergantung pada pasangan Anda. Hanya dengan menjadi lebih mandiri maka Anda akan lebih bisa menikmati hubungan cinta dengan pasangan Anda.