Dowsing

Upaya untuk mengetahui apa yang tersembunyi di dalam tanah selain dilakukan melalui psi arkeologi, juga bisa dilakukan dengan teknik teknik dowsing, yakni teknik untuk menentukan lokasi air bawah tanah, bahan-bahan tambang atau mineral, dan metal, yang umumnya menggunakan informasi tentang kondisi geologis disuatu tempat. Eksplorasi minyak dengan mengumpulkan beragam jenis bebatuan yang ada disuatu tempat, yang sering dilakukan oleh perusahaan-perusahaan minyak, merupakan salah satu jenis dowsing.

Nah, dipercaya, kekuatan psi juga bisa membantu untuk melakukan dowsing. Tanpa perlu mengeluarkan dana besar untuk riset, bisa diketahui lokasi yang ada kandungan minyaknya atau kandungan air bersihnya, atau yang lainnya.

Biasanya, para dowser (pelaku dowsing dengan kekuatan psi), melakukan dowsing dengan pendulum, yakni benda yang digantung dengan tali atau tongkat dari titik tetap sehingga dapat berayun dengan bebas oleh pengaruh gaya berat. Jika Anda pernah melihat jam bandul, nah, mirip seperti itulah proses kerja pendulum. Pendulum yang dipegang oleh seorang dowser akan berhenti bila berada tepat diatas lokasi yang dicari.

Salah satu praktek dowsing yang terkenal adalah yang dilakukan oleh Verne Cameron di California Selatan, Amerika Serikat, untuk menentukan lokasi air bawah tanah di kota kecil Elsinore, yang dipercaya tidak memiliki kandungan air. Oleh sebab itu, air untuk kota itu disuplai dari kota Los Angeles. Cameron lantas mengungkapkan bahwa sebenarnya di Elsinore terdapat tempat dimana air bawah tanahnya melimpah. Pemerintah kota lantas mengujinya, dan terbukti bahwa Cameron benar. Bahkan, mereka menemukan sumber air terbesar di California Selatan.