Penyembuhan psi atau paranormal mungkin tidak benar-benar karena kekuatan psi, namun karena efek plasebo atau mekanisme penyembuhan diri. Pada beberapa kasus, sungguh-sungguh terjadi seseorang sembuh dari penyakit kronis tanpa intervensi apapun. Si sakit sembuh dengan sendirinya. Dengan kata lain orang memiliki kemampuan untuk menyembuhkan dirinya sendiri. Hal tersebut dikenal dengan istilah ‘remisi spontan’. Situasi tersebut merupakan hal normal dalam dunia medik.
Kita tahu bahwa ada beberapa jenis sakit yang disebabkan karena faktor pikologis atau faktor mental, misalnya sakit kepala, rasa mual, insomnia, dan sembelit. Oleh sebab itu, dengan kondisi psikologis atau mental yang tepat, maka seseorang bisa sembuh dengan sendirinya.
Tanpa pelatihan psikologis, seseorang dapat juga menyembuhkan dirinya sendiri karena efek plasebo. Jika percaya bahwa suatu obat bisa menyembuhkan, maka tubuh bereaksi positif terhadap obat yang diberikan, sehingga sembuh. Meskipun obat itu sebenarnya hanya vitamin. Diketahui bahwa plasebo memberikan efek dalam penyembuhan diabetes, bisul perut, artritis, penyakit parkinson, sakit terkena radiasi, dan lainnya. Bahkan, secara mengejutkan, pada laki-laki maupun perempuan yang menginginkan pertumbuhan rambut, lantas hanya diberi plasebo, 11% diantaranya benar-benar mengalami pertumbuhan rambut.
Biasanya orang yang datang ke penyembuh psi (ke kaum paranormal), karena telah putus asa dan berhenti berharap bisa disembuhkan oleh pengobatan medik. Jadi, banyak yang merasa bahwa datang ke praktisi paranormal adalah harapan terakhirnya. Dalam kondisi tersebut, mereka mudah berada dalam keadaan super-tersugesti, dan memiliki harapan sangt tinggi. Oleh sebab itu mekanisme penyembuhan dirinya juga meningkat tajam sehingga bisa sembuh. Jadi, sembuhnya sakit bukan karena kemampuan psi si praktisi paranormal, tapi oleh ketidaksadarannya sendiri.
Oleh sebab itu bisa saja terjadi bahwa penyembuhan psi sebenarnya hanyalah efek plasebo. Bukan benar-benar karena adanya kekuatan mental yang diarahkan dari penyembuh kepada si sakit. Sembuhnya si sakit lebih karena faktor sosial dan psikologis yang memicu mekanisme penyembuhan diri sendiri melalui ketidaksadaran si sakit sendiri.
Penelitian mengenai praktek penyembuhan yang dilakukan oleh para saman (dukun) pada suku-suku Indian Amerika Utara, oleh antropolog Claude Levi-Strauss, menunjukkan hal serupa. Penyembuhan lebih banyak tergantung karena kepercayaan masyarakat dan si sakit terhadap dukun, ketimbang karena kemampuan dukun. Bahkan, kemampuan dukun justru dinilai paling tidak penting.
Besarnya tingkat kepercayaan masyarakat di negeri kita terhadap fenomena psi, sangat boleh jadi membuat penyembuhan psi (sering diistilahkan dengan penyembuhan alternatif) menjadi sangat efektif. Itulah sebabnya, praktek-praktek pengobatan alternatif tumbuh subur dimana-mana.
Sangat sulit membedakan penyembuhan diri dengan penyembuhan psi. Bagaimanapun, masih terdapat cukup alasan untuk tidak begitu saja mempercayai penyembuhan psi benar-benar hasil dari kekuatan psi. Sebaliknya, juga tidak mudah mengklaim bahwa penyembuhan psi hanya karena efek plasebo.
Namun memang ada bukti bahwa penyembuhan jarak jauh dimana penyembuh tidak pernah bertemu dengan yang disembuhkannya, benar-benar efektif. Hanya dengan melihat foto, penyembuh mengirimkan sinyal penyembuhan. Hal tersebut tanpa diketahui pasien. Hasilnya, kondisi pasien mengalami perubahan
Kita tahu bahwa ada beberapa jenis sakit yang disebabkan karena faktor pikologis atau faktor mental, misalnya sakit kepala, rasa mual, insomnia, dan sembelit. Oleh sebab itu, dengan kondisi psikologis atau mental yang tepat, maka seseorang bisa sembuh dengan sendirinya.
Tanpa pelatihan psikologis, seseorang dapat juga menyembuhkan dirinya sendiri karena efek plasebo. Jika percaya bahwa suatu obat bisa menyembuhkan, maka tubuh bereaksi positif terhadap obat yang diberikan, sehingga sembuh. Meskipun obat itu sebenarnya hanya vitamin. Diketahui bahwa plasebo memberikan efek dalam penyembuhan diabetes, bisul perut, artritis, penyakit parkinson, sakit terkena radiasi, dan lainnya. Bahkan, secara mengejutkan, pada laki-laki maupun perempuan yang menginginkan pertumbuhan rambut, lantas hanya diberi plasebo, 11% diantaranya benar-benar mengalami pertumbuhan rambut.
Biasanya orang yang datang ke penyembuh psi (ke kaum paranormal), karena telah putus asa dan berhenti berharap bisa disembuhkan oleh pengobatan medik. Jadi, banyak yang merasa bahwa datang ke praktisi paranormal adalah harapan terakhirnya. Dalam kondisi tersebut, mereka mudah berada dalam keadaan super-tersugesti, dan memiliki harapan sangt tinggi. Oleh sebab itu mekanisme penyembuhan dirinya juga meningkat tajam sehingga bisa sembuh. Jadi, sembuhnya sakit bukan karena kemampuan psi si praktisi paranormal, tapi oleh ketidaksadarannya sendiri.
Oleh sebab itu bisa saja terjadi bahwa penyembuhan psi sebenarnya hanyalah efek plasebo. Bukan benar-benar karena adanya kekuatan mental yang diarahkan dari penyembuh kepada si sakit. Sembuhnya si sakit lebih karena faktor sosial dan psikologis yang memicu mekanisme penyembuhan diri sendiri melalui ketidaksadaran si sakit sendiri.
Penelitian mengenai praktek penyembuhan yang dilakukan oleh para saman (dukun) pada suku-suku Indian Amerika Utara, oleh antropolog Claude Levi-Strauss, menunjukkan hal serupa. Penyembuhan lebih banyak tergantung karena kepercayaan masyarakat dan si sakit terhadap dukun, ketimbang karena kemampuan dukun. Bahkan, kemampuan dukun justru dinilai paling tidak penting.
Besarnya tingkat kepercayaan masyarakat di negeri kita terhadap fenomena psi, sangat boleh jadi membuat penyembuhan psi (sering diistilahkan dengan penyembuhan alternatif) menjadi sangat efektif. Itulah sebabnya, praktek-praktek pengobatan alternatif tumbuh subur dimana-mana.
Sangat sulit membedakan penyembuhan diri dengan penyembuhan psi. Bagaimanapun, masih terdapat cukup alasan untuk tidak begitu saja mempercayai penyembuhan psi benar-benar hasil dari kekuatan psi. Sebaliknya, juga tidak mudah mengklaim bahwa penyembuhan psi hanya karena efek plasebo.
Namun memang ada bukti bahwa penyembuhan jarak jauh dimana penyembuh tidak pernah bertemu dengan yang disembuhkannya, benar-benar efektif. Hanya dengan melihat foto, penyembuh mengirimkan sinyal penyembuhan. Hal tersebut tanpa diketahui pasien. Hasilnya, kondisi pasien mengalami perubahan