Anda mungkin pernah mendengar ada orang yang mengalami mati suri. Mereka dinyatakan mati secara biologis, namun beberapa waktu kemudian bisa hidup kembali. Nah, mereka yang mengalami mati suri terkadang melaporkan pengalaman kematian, baik pengalaman berada dekat dengan kematian (near-death experience) ataupun pengalaman sesudah mati (after death experience). Kadangkala tidak harus mati suri, mereka yang nyaris mati, karena kecelakaan misalnya, juga sering mengalami pengalaman kematian.
Ada banyak laporan-laporan dari orang yang mengaku mengalami pengalaman kematian. Laporan-laporan dari mereka yang mengalaminya, menunjukkan ada beberapa bentuk pengalaman kematian itu, seperti misalnya :
1. Seperti adanya perasaan damai yang tak bisa terlukiskan,
2. Merasa keluar dari tubuh
3. Merasa bergerak menuju kekosongan yang gelap atau menuruni sebuah kedalaman
4. Melihat cahaya yang sangat menakjubkan dan memasuki cahaya itu
5. Merasakan dirinya me-review atau melakukan kilas balik kehidupan yang telah dijalani (dikenal juga dengan istilah memori panoramik)
6. Merasa bertemu dengan sosok yang tidak terlihat
7. Merasakan sambutan atau disambut oleh orang-orang yang dekat, biasanya keluarga, atau tokoh agama.
Pengalaman kematian seperti yang dilaporkan oleh mereka yang mengalaminya seperti diatas, boleh jadi betul-betul merupakan kondisi kematian yang nantinya akan dialami oleh setiap orang. Namun, bisa jadi juga, laporan itu tidak akurat. Bisa saja hal itu timbul karena kontruksi pikirannya sendiri akan kematian yang seharusnya terjadi. Lagipula, banyak film yang dengan populer menggambarkan pengalaman kematian seperti itu.
Ada banyak laporan-laporan dari orang yang mengaku mengalami pengalaman kematian. Laporan-laporan dari mereka yang mengalaminya, menunjukkan ada beberapa bentuk pengalaman kematian itu, seperti misalnya :
1. Seperti adanya perasaan damai yang tak bisa terlukiskan,
2. Merasa keluar dari tubuh
3. Merasa bergerak menuju kekosongan yang gelap atau menuruni sebuah kedalaman
4. Melihat cahaya yang sangat menakjubkan dan memasuki cahaya itu
5. Merasakan dirinya me-review atau melakukan kilas balik kehidupan yang telah dijalani (dikenal juga dengan istilah memori panoramik)
6. Merasa bertemu dengan sosok yang tidak terlihat
7. Merasakan sambutan atau disambut oleh orang-orang yang dekat, biasanya keluarga, atau tokoh agama.
Pengalaman kematian seperti yang dilaporkan oleh mereka yang mengalaminya seperti diatas, boleh jadi betul-betul merupakan kondisi kematian yang nantinya akan dialami oleh setiap orang. Namun, bisa jadi juga, laporan itu tidak akurat. Bisa saja hal itu timbul karena kontruksi pikirannya sendiri akan kematian yang seharusnya terjadi. Lagipula, banyak film yang dengan populer menggambarkan pengalaman kematian seperti itu.